Pertama sekali, apa itu sweet spot lensa? Sweet spot lensa adalah titik atau pilihan setting aperture saat lensa menghasilkan foto tertajamnya (sudahkah anda membaca Tips agar foto tajam ?). Sebagai contoh, lensa 50mm f/1.8 saya, menurut tes ala kadarnya ini, ternyata dia menghasilkan foto tertajam saat dipakai di aperture f/8, berarti sweet spot dia adalah f/8. Lensa anda meskipun sama-sama 50mm f/1.8 belum tentu memiliki sweet spot yang sama di f/8.
Karena keterbatasan material dan desain, tidak mungkin sebuah lensa menghasilkan foto paling tajam dalam semua rentang aperture (seperti halnya tidak ada yang sempurna). Biasanya sebuah lensa akan menghasilkan foto tertajamnya pada sebuah aperture tertentu.
Aturan tidak resminya adalah biasanya lensa memiliki sweet spot di sekitar f/5–6 sampai f/11, namun sekali lagi kalau anda tidak malas melakukan hal yang njlimet dan suka teliti ya silahkan lakukan tes sederhana berikut ini:
- Set kamera DSLR yang sudah dipasangi lensa yang akan kita tes di tripod, pastikan super stabil dan tidak goyang
- Tempelkan selembar kertas koran pada dinding.
- Pastikan lensa tegak lurus terhadap bidang tembok yang ditempeli kertas tadi dan set titik fokus pada kertas koran
- Pastikan titik fokus jatuh di kertas koran. Lalu ambil beberapa jepretan foto dengan setting aperture yang berubah: f/2.8 – f/4 – f/5.6 – f/8 – f/11 – f/16 dan f/22. Ini sekedar contoh, sesuaikan aperture dan kerapatan setting sesuai kemauan anda.
- Sekarang pindah foto ke komputer, zoom ke 100% lalu bandingkan ketajamannya dengan foto yang diambil pada setting aperture yang berbeda. Kita akan bisa melihat variasi ketajaman, kontras dan kejelasan (clarity foto) dengan cara ini, pada foto dengan ketajaman dan clarity maksimal, disitulah sweet spot lensa
Nah selamat mencoba
Comments
Post a Comment